12/14/2012

Adab istinja



ASSALAMUALLAIKUM WR.WB
 

Alhamduillah karena pada kesempatan ini saya masih di beri kesehatan dan karuniaNYA sehingga dapat menulis sekaligus membuka postingan pertama di blog  saya ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,hingga yaumul qiyamah dan semoga kita termasuk umat beliau dan mendapatkan syafaatnya kelak.amiin..
Semoga blog ini dapat bermanfaat untuk kita semua..amiin amiin ya Robbal 'alamin.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang hal hal adab istinja’.
Mengingat hal istinja’ ini merupakan sesuatu yang sangat penting,kenapa ‘sangat penting’ karena apabila seseorang tidak benar dalam melakukan ‘sesuci’ atau istinja’ maka segala bentuk ibadahnya Waallahua’lam ...(bisa antum bayangkan sendiri)....hehehe.
Silakan dibaca dan semoga dapat di jadikan amalan........
Diantara adab-adab tersebut adalah :
1. Berdo’a Sebelum Masuk WC
Rasulullah shalallahu‘alaihi wasallam mengajarkan do’a ketika akan masuk WC "ALLAHUMMA INNIA'UDZUBIKA MINALKHUBITSI WALKHOBAITSI" Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Al- Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375. Adapun tambahan basmalah diawal hadits diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani)
2. Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Masuk WC Dan Mendahulukan Kaki Kanan Ketika Keluar
Dalam masalah ini tidak terdapat hadits shahih yang secara khusus menyebutkan disukainya   mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk WC. Hanya saja terdapat hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyukai mendahulukan yang kanan pada  setiap perkara yang baik.” (HR. Muslim)
3. Tidak Membawa Sesuatu Yang Terdapat Padanya Nama Allah SWT Atau Ayat Al-Qur`an kedalam WC
Sesuatu apapun yang terdapat padanya nama Allah SWT, atau terdapat padanya ayat Al-Qur’an,   atau terdapat padanya nama yang disandarkan kepada salah satu dari nama Allah SWT, Abdurrahman dan yang lainnya, maka tidak sepantasnya dimasukkan ke tempat buang hajat (WC).
4. Berhati-hati Dari Percikan Najis
Tidak berhati-hati dari percikan kencing merupakan salah satu penyebab diadzabnya seseorang di alam kubur. Tetapi perkara ini sering disepelekan oleh kebanyakan orang. Suatu ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melewati dua kuburan, seraya beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh dua penghuni kubur ini sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab melainkan karena menganggap sepele perkara besar. Adapun salah satunya, ia diadzab karena tidak menjaga dirinya dari kencing. Sedangkan yang lainnya, ia diadzab karena suka mengadu domba….” (HR. Al-Bukhari no. 216 dan Muslim no. 292) Dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan:   “Bersucilah kalian dari kencing. Sungguh kebanyakan (orang) diadzab di alam kubur disebabkan karena kencing.” (HR. Ad-Daraquthni)
5. Tidak Menampakkan Aurat
Menutup aurat merupakan perkara yang wajib dalam Islam. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang dalam keadaan apapun, termasuk ketika buang hajat, untuk
menampakkan auratnya di hadapan orang lain. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Apabila dua orang buang hajat, maka hendaklah keduanya saling menutup auratnya dari yang lain dan janganlah keduanya saling berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah sangat murka dengan perbuatan tersebut.” (HR. Ahmad dishahihkan Ibnus Sakan, Ibnul Qathan, dan Al-Albani, dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu) Oleh karena itu, kebiasaan Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam adalah menjauh dari pandangan para sahabatnya ketika hendak buang hajat.  Abdurrahman bin Abi Qurad radhiallahu ‘anhu berkata: “Aku pernah keluar bersama
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ke tempat buang hajat. Kebiasaan beliau ketika buang
hajat adalah pergi menjauh dari manusia.” (HR. An Nasa’i No. 16. Dishahihkan Asy Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’us Shahih, 1/495)
Sebenarnya tidak ini saja adab adabnya...masih ada beberapa lagi...marilah kita biasakan dulu mengamalkan amalan yang di atasapabila nanti ada kesempatan lagi maka insha Allah akan saya  posting lagi di bagian ke dua.
Demikian,semoga bermanfaat...karena di BALIK SUNAH PASTI ADA KEJAYAAN

WASSALAMUALAIKUM WR WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar